Saturday, March 31, 2012

5 Tips Membuat Tubuh Menjadi Lebih Tinggi


5 Tips Membuat Tubuh Menjadi Lebih Tinggi



Anda tidak percaya diri dengan tinggi badan anda? Tenang, karena banyak cara yang mampu membantu anda menjadi tambah tinggi. Tak perlu menggunakan obat-obatan kimia, karena hal tersebut bisa membahayakan tubuh kita. Masih ada cara lain yang lebih sehat dan efesien. Anda bisa menambah tinggi badan anda dengan cara-cara seperti berikut ini.
1. Lari Cepat jarak Pendek (Sprint)
Sprint mampu meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan, selain itu penekanan pada otot saat anda melakukan sprint bisa berdampak pada pemanjangan tulang dan otot.
2. Menendang
Gerakan menendangkan kaki ternyata juga mampu memperpanjang tulang kering dan paha. Hal ini bisa membantu anda menjadi lebih tinggi
3. Bersepeda
Gerakan mengayuh pedal dapat membantu peregangan kaki, hal ini akan membuat kaki anda menjadi lebih panjang.
4. Berenang
Melakukan olahraga renang akan membuat tubuh menjadi lebih fleksibel. Olahraga ini juga mampu membuat tubuh kita menjadi lebih tinggi.
5. Lompat Tali
Kegiatan ini dapat membantu tubuh kita menjadi lebih tinggi, hal ini dikarenakan kita melakukan gerakan melompat yang teratur dan berlangsung secara terus menerus. Hal tersebutlah yang dapat membantu kita manjadi lebih tinggi.
by : langitberita.com

Friday, March 30, 2012

Fenomena Lautan Bintang Terungkap


Fenomena Lautan Bintang Terungkap



Titik-titik cahaya di pantai tampak bagai cerminan tebaran bintang di langit di atasnya. Foto tak bertanggal ini diambil di Pulau Vaadhoo, di Kepulauan Maladewa.
Cahaya yang berpendar kebiruan ini tampaknya merupakan hasil cahaya biologis, atau bioluminescence, yang dihasilkan oleh mikroba laut Fitoplankton. Menurut ilmuwan cahaya kebiruan ini dihaislkan oleh para mikroba ini.
Terdapat banyak spesies Fitoplankton yang bersifat bioluminescence dan cahaya mereka dapat dilihat di pantai-pantai penjuru dunia, tutur ahlit biologi kelautan dan ahli bioluminescence Harvard, Woodland Hastings.
“Saya telah mengarungi samudera Atlantik dan Pasifik, dan belum pernah saya menenukan suatu lokasi yang tidak bersifat bioluminescence pada malam hari,”
Jenis paling umum dari bioluminescence laut yang dihasilkan Fitoplankton yang dikenal sebagai Dinoflagellata. Penelitian terbaru oleh hastings mengungkapkan bahwa ada sebuah saluran khusus dalam membran sel Dinoflagellata tersebut yang bereaksi terhadap sinyal listrik dan kemudian menimbulkan cahaya yang unik.

by : langitberita.com

6 Penawar Rasa Pedas di Mulut


6 Penawar Rasa Pedas di Mulut



Makan makanan dengan rasa pedas memang memberi rasa lebih. Terlebih lagi bagi Anda pecinta rasa pedas, pastilah ada yang hilang bila makan sesuatu tanpa rasa pedas. Akan tetapi, dampak dari memakan makanan pedas dapat menimbulkan rasa terbakar di mulut . Nah, biasanya bila hal ini telah terjadi Anda akan meminum air mineral. Sebenarnya cara ini malah membuat rasa terbakar tersebut akan tersebar ke seluruh mulut. Untuk mensiasati hal tersebut, bisa dengan beberapa makanan dan minuman. Makanan dan minuman tersebut dianataranya adalah seperti berikut.
Inilah 6 penawar rasa pedas di mulut :
1. Susu atau Produk Susu Lainnya
Susu, yogurt dan keju dapat menghilangkan rasa pedas. Hal itu karena kandungan lemak dalam produk susu dapat menetralkan rasa panas di mulut.
2. Gula
Hamburkan gula pada lidah lalu hisap selama 30 detik. Gula akan menyerap rasa pedas di mulut Anda.
3. Nasi
Makanlah beberapa sendok nasi ketika Anda merasa sangat kepedasan. Butiran nasi dapat menarik rasa pedas di mulut.
4. Jeruk Nipis
Potong jeruk nipis dan hisaplah. Jeruk Nipis dipercaya dapat mendinginkan lidah yang terasa terbakar.
5. Selai Kacang
Makan selai kacang juga dapat membantu menetralkan rasa pedas. Sama seperti produk susu, selai kacang mengandung lemak yang dapat ‘mendinginkan’ rasa pedas di mulut.
6. Jus Buah
Efek dari makan pedas juga bisa membuat kepala terasa pusing. Jika sudah begitu berarti Anda sangat dehidrasi. Untuk mengatasinya segera minum jus buah untuk menetralkan pedas dan meredakan pusing di kepala Anda.
by : langitberita.com

10 Cara yang Mampu Membantu Bangun Pagi


Inilah 10 Cara yang Mampu Membantu Bangun Pagi



Bangun pagi adalah sesuatu hal yang gampang-gampang susah untuk dilakukan. Terkadang dengan niat saja tak cukup untuk melakukannya. Ada beberapa hal lain yang mampu membantu Anda bangun pagi. Hal tersebut diantaranya seperti berikut ini. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk membantu Anda bangun pagi :
1. Tidur yang efektif
Semua orang tahu kalau mau bangun lebih pagi, kita sebaiknya tidur lebih awal. Perlu diketahui bahwa selama apapun kita tidur jika tidak efektif akan percuma. Maksud efektif di sini adalah misalkan posisi tidur tidak nyaman, bantal terlalu tinggi, suhu kamar terlalu dingin atau panas, kita akan terbangun berkali-kali di tengah malam, dan tubuh pun merasa kita belum mendapat cukup istirahat. Intinya tidur yang nyenyak yang bisa menyegarkan kita saat bangun tidur.
2. Hindari kopi, red wine, dan cokelat sebelum tidur
Penelitian menunjukkan tiga jenis makanan dan minuman ini adalah yang paling berpotensi mengganggu tidur. Mengonsumsinya di malam hari bisa membuat perut kita bergejolak di malam hari dan tidur pun tidak nyaman.
3. Buka tirai jendela kamar
Tirai jendela yang terbuka akan membantu kita terbangun karen saat matahari terbit, sinarnya akan masuk ke kamar.
4. Geser rutinitas jadi lebih pagi
Jika biasanya memulai aktivitas sehari-hari jam 8 pagi, tambahkan beberapa aktivitas tambahan yang dilakukan di jam 7 pagi. Misalnya seperti olahraga ringan seperti jogging, berenang di kolam belakang kompleks atau memasak sarapan, menulis untuk blog, atau apa pun aktivitas lain. Lakukan secara rutin setiap hari hingga jadi bagian gaya hidup kita.
5. Gunakan 2 alarm
Mungkin kita biasa meletakkan alarm (berupa jam atau ponsel) di dekat kita. Ini biasanya akan menyebabkan kita terpancing untuk menekan tombol “snooze” atau bahkan mematikan alarm ketika kita masih merasa ngantuk. Itu wajar. Tapi sebaiknya pasang juga satu alarm lain, kalau bisa yang bunyinya lebih kencang, di tempat yang berjarak minimal 5 langkah dari tempat tidur. Mau tak mau kita harus bangun untuk mematikannya.
6. Simpan segelas air di samping tempat tidur
Begitu alarm berbunyi, biasakan duduk di tempat tidur dan minum segelas air yang sudah disediakan. Sampai habis. Ini berguna untuk membuat tubuh kita siap beraktivitas dan tak ingin kembali tidur.
7. “Jump out of bed“
Istilah dalam bahasa Inggris ini bisa diartikan secara harfiah. Setelah mematikan alarm, langsung bangkit dan “melompat” turun, lalu jauhi tempat tidur.
8. Pikirkan hal menarik yang akan terjadi hari ini
Sebelum memutuskan untuk tidur lagi, pikirkan rencana kegiatan yang akan kita jalani hari ini. Jika kita bangun lebih pagi, tentunya akan ada lebih banyak waktu untuk bersiap-siap, memilih busana terbaik, menata rambut, dan berdandan dengan lebih maksimal.
9. Jadikan kebiasaan
Ketika kita sudah berhasil bangun lebih pagi dari di hari-hari sekolah atau kerja, jadi kalau Weekend bisa bangun jam 10 lagi, dong? Jangan salah. Tubuh bekerja menyesuaikan dengan jadwal yang sudah jadi kebiasaan. Jika kita sudah membiasakan diri selama seminggu untuk bangun pagi, seterusnya tubuh kita akan terbangun sendiri di jam yang sama. Namun jika rutinitas itu dirusak (tiba-tiba kita kembali bangun siang selama 3 hari), tubuh pun akan mengikuti jadwal yang baru.
10. Pikirkan resikonya
Setiap kita berpikir, “Tidur lagi deh, 15 menit lagi,” ingatlah bahwa rata-rata manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur. Jadi jika kita diberi usia hingga 70 tahun, kita akan menghabiskan lebih dari 20 tahunnya untuk tidur. Jadi, lupakan tidur 15 menit lagi. Kita masih punya banyak waktu untuk tidur besok-besok.
by : langitberita.com

Akibat Minum Berlebihan


Lebih baik kurang minum atau minum berlebihan?



Selama ini kebanyakan orang selalu berpikir bahwa minum banyak air lebih baik bagi tubuh daripada kekurangan air atau dehidrasi. Tapi minum berlebihan justru bertentangan dengan sinyal biologis manusia.
Para atlet juga seringkali banyak minum air saat berolahraga untuk menjaga asupan cairan tubuhnya. Sayangnya, kebanyakan minum air bisa berakibat fatal dan mematikan.
Seorang pelari marathon di Inggris bernama Kate Mori mengikuti perlombaan London Marathon pada tahun 2007. Itu adalah perlombaan keempat yang pernah ia ikuti. Saat itu, suhu sedang mencapai puncaknya pada 23,5 derajat Celcius. Dengan maksud ingin mempertahankan asupan cairan, Mori berusaha meminum air sesering mungkin setiap berhenti di sepanjang rute.
Pada mil ke-18, Mori merasa tubuhnya kurang sehat, namun memaksakan diri untuk tetap mengikuti perlombaan. Mendekati finish, Mori mulai hilang kesadaran. Sejam kemudian, ia sudah berada di Royal London Hospital, Whitechapel dengan menderita diare berat, muntah, kebingungan, dan kakinya bergerak seolah-olah sedang berjalan tanpa henti.
Hasil diagnosa menunjukkan Mori bukan pingsan karena dehidrasi, tapi karena kelebihan cairan. Dokter menduga Mori meminum sekitar 3 liter air.
“Selama ini, bahaya dehidrasi selama menjalani olahraga yang membutuhkan daya tahan prima telah dibesar-besarkan. Seorang atlet perlu mewaspadai bahwa minum cairan berlebihan sebelum, selama atau setelah berolahraga dapat berakibat fatal,” kata Timotius Noakes, profesor ilmu olahraga di University of Cape Town, Afrika Selatan seperti dilansir The Telegraph, Rabu Kemarin.
Tidak ada satu pun laporan medis yang menyatakan bahwa dehidrasi menjadi penyebab kematian pelari maraton. Tapi, kematian yang disebabkan minum berlebihan telah mengakibatkan setidaknya 12 kematian. Salah satu contohnya adalah kematian David Rogers ketika mengikuti lomba London Marathon pada tahun 2007, kematian seorang pelari maraton wanita asal AS pada tahun 1993 dan juga kematian pemain sepak bola Amerika, Paul Allen, pada tahun 2010.
Minum terlalu banyak sebelum, saat atau setelah berolahraga ini menyebabkan timbulnya kondisi berbahaya yang disebut exercise-associated hyponatraemia (EAH). Terkadang kondisi ini disebut intoksikasi air yang ditandai dengan rendahnya konsentrasi natrium di dalam darah dan menyebabkan otak membengkak. Akibatnya penderita menjadi kebingungan, kehilangan kesadaran dan mengalami kejang.
Gejala EAH pertama kali dicatat oleh Prof Noakes pada tahun 1980-an. Penyebabnya saat itu diduga karena kebanyakan minum dan baru benar-benar dipastikan pada tahun 1991.
Profesor Sanjay Sharma, konsultan ahli jantung dari St George Healthcare NHS Trust, London dan direktur medis London Marathon memperingatkan bahwa kenaikan suhu menyebabkan orang semakin ingin minum, terutama karena terpengaruh iklan minuman olahraga.
“Banyak pelari merasa perlu minum air di kapan saja ia bisa, terlepas dari apakah merasa haus atau tidak. Pelari yang lambat paling berisiko karena lebih lama berada di lintasan. Biasanya diperlukan waktu empat jam lebih agar cairan yang berlebihan berkumpul dan menyebabkan EAH,” kata Prof Sharma.
Panduan International Marathon Medical Directors Association (IMMDA) yang disusun oleh Prof Noakes pada tahun 2003 menyarankan bahwa minum air hanya untuk mengatasi haus saja sudah cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Minum berlebihan justru bertentangan dengan sinyal biologis manusia.
American College of Sports Medicine (ACSM) berpendapat bahwa untuk menghindari dehidrasi, atlet tidak boleh kehilangan lebih dari 2% berat badan saat berolahraga.
by : langitberita.com

Sayuran yang Tak Disarankan Disimpan di Kulkas


Tomat Sebaiknya Tak di Simpan dalam Kulkas



Biasanya, menyimpan sayuran di kulkas merupakan cara terbaik menjaga kesegarannya. Tapi tak semua sayur dan buah yang bisa disimpan di kulkas. Satu di antaranya tomat. Kenapa ya?
Tomat bukanlah buah, tapi tomat merupakan sayuran yang lebih baik disimpan di suhu panas ketimbang dingin. Lemari es bukan tempat yang ideal untuk menyimpan tomat. Bila disimpan di kulkas, tomat jadi bertepung dan tak bisa dimakan mentah-mentah. Jadi simpanlah tomat di meja yang terpapar langsung oleh sinar matahari.
Selain tomat, ada pula beberapa sayuran yang tak disarankan disimpan di kulkas, sebagai berikut:
a. Kemangi
Sama seperti tomat, kemangi juga tidak baik bila disimpan dalam suhu dingin. Menyimpannya terlalu lama di kulkas akan menyebabkan layu sebelum waktunya. Kemangi akan tetap segar bila disimpan di meja dengan suhu ruangan.
b. Kentang
Kentang menyukai suhu yang sejuk, tapi tidak dingin. Sayuran ini akan segar bila disimpan pada suhu sekitar 10 derajat lebih hangat daripada suhu rata-rata kulkas. Simpanlah dalam kantung kertas dan taruh di tempat yang sejuk.
Mengapa kertas? Ini akan membuat kentang bisa bernapas, sedangkan plastik membuat kentang membusuk lebih mudah. Menyimpan kentang pada suhu dingin akan mengonversi pati untuk gula lebih cepat yang dapat memengaruhi rasa dan tekstur.
c. Bawang
Untuk menjaga agar kulit bawang tetap kering, simpan dalam ruangan kering seperti dapur yang tidak lembap seperti lemari es. Kurangnya sirkulasi udara dalam kulkas juga akan menyebabkan bawang rusak.
d. Alpukat
Alpukat tidak akan matang sampai setelah mereka dipetik dari pohon. Jika Anda membeli alpukat, jangan menyimpannya di kulkas karena akan memperlambat proses pematangan. Di sisi lain, jika alpukat matang dengan sempurna dan Anda tidak siap untuk menggunakannya, maka menyimpannya dalam kulkas bisa menundanya menjadi busuk.
by : langitberita.com

Thursday, March 29, 2012

Inilah 5 Tanda Tubuh Anda Kelebihan Kafein


Inilah 5 Tanda Tubuh Anda Kelebihan Kafein



Meneguk secangkir kopi memang sesuatu hal yang menyenangkan. Tak hanya memiliki kelezatan, kopi juga mampu membantu tubuh menjadi rileks kembali. Sayangnya terkadang orang menikmati minuman lezat tersebut bisa hingga beberapa kali dalam sehari. Kebiasaan tersebut mampu membuat orang menjadi kecanduan dengan minuman tersebut.
American Dietetic Association merekomendasikan untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 300 mg sehari, atau sekitar 2 atau 3 cangkir kopi. Bila Anda mengkonsumsi kopi melebihi takaran tersebut maka akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Tanda-tanda kelebihan kafein bisa dilihat dari berbagai hal. Diantaranya seperti berikut ini.
Berikut tanda tubuh kelebihan kafein seperti dikutip dari Prevention :
1. Merasa lebih lemas ketika menjelang sore hari
Mengonsumsi beberapa minuman kaleng yang mengandung kafein dalam sehari dapat membuat merasa memiliki energi yang tinggi, dan kemudian turun secara drastis menjelang sore hari. Sehingga ketika menjelang sore hari, biasanya akan cenderung merasa lebih lemas.
2. Urine berwarna kuning gelap atau oranye
“Urine yang berwarna kuning gelap atau oranye adalah tanda-tanda dehidrasi. Kopi sebenarnya merupakan agen diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan jumlah pengeluaran urine, sehingga dapat kehilangan cairan tubuh terlalu banyak,” kata Amy Gross, MPH, RD, CDN dan ahli gizi klinis di New York Presbyterian Hospital.
Kafein biasanya tidak memicu dehidrasi sampai setelah mengonsumsi sekitar 500 mg.
3. Tidak dapat tidur
“Kafein membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam untuk dapat diserap tubuh. Hal tersebut berarti tetap berada dalam tubuh selama beberapa jam dan dapat mempengaruhi siklus tidur,” kata Molly Morgan, RD.
Jika membutuhkan waktu lebih lama dari 30 menit untuk dapat tertidur di malam hari, maka dapat mencoba memotong jumlah kafein agar mendapatkan tidur lebih nyenyak. Hal tersebut berlaku untuk semua zat yang mengandung kafein. Juga perlu diingat bahwa kopi tanpa kafein dan teh tanpa kafein tidak benar-benar bebas kafein.
4. Merasa cemas
Telapak tangan berkeringat, jantung berdebar-debar dan merasa gelisah merupakan petunjuk bahwa telah mengalami overdosis kafein.
“Kafein dapat memperburuk stres dan depresi karena mengganggu bahan kimia neurotransmitter penenang dalam otak yang disebut adenosin. Kafein juga dapat bertindak sebagai stimulan yang memicu kelenjar adrenal untuk mengeluarkan lebih banyak hormon stres seperti adrenalin, yang dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga menyebabkan merasa lebih cemas,” kata Erin Palinski, RD, CDE, CPT.
5. Mulas
Acid reflux terjadi ketika otot di ujung kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) menyebabkan makanan dan asam lambung mengalir kembali ke atas. Sehingga menyebabkan perasaan terbakar di bawah dada. Jika hal tersebut terjadi, overdosis kafein dapat menjadi penyebabnya.
“Kafein melemaskan sfingter esofagus, yang memungkinkan asam mengalir kembali ke kerongkongan,” kata Gross.
by : langitberita.com

6 Penyakit Akibat Kelamaan Nonton TV


6 Penyakit Akibat Kelamaan Nonton TV



Sebagian besar masyarakat sering menghabiskan waktunya dengan menonton televisi di rumah apabila tidak ada kesibukan. Ada juga yang beranggapan bahwa menghabiskan waktu dengan menonton televisi membuat hidup Anda menjadi lebih berkualitas.
Banyak informasi dan pengetahuan yang kita terima, tapi terlalu lama menonton televisi justru akan berdampak buruk pada kesalahan fisik dan mental Anda.
Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang mungkin bisa menimpa Anda jika terlalu lama menghabiskan waktu di depan televisi :
1. Risiko sakit jantung
Berdasarkan analis data yang di kumpulkan lebih dari 6 tahun dengan melibatkan 8.800 laki-laki dan perempuan yang ada di Australia (Usia 25 yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung), peneliti juga menemukan bahwa setiap satu jam Anda menonton tv dapat meningkat resiko kematian akibat serangan jantung sebesar 18% dan resiko kematian akibat kanker sebesar 9%. Ini berarti bahwa orang yang menonton TV lebih dari empat jam memiliki 80% peningkatan resiko kematian akibat dari penyakit kardiovaskuler selama periode waktu 6 tahun di bandingkan dengan orang yang menonton kurang dari 2 jam setiap harinya.
2. Gangguan tidur
Terlalu sering menonton TV rupanya dapat mengurangi kadar hormon melatonin di otak yang dapat mempengaruhi ritme alami tubuh Anda, sehingga membuat Anda terjaga lebih lama, tidur tidak teratur dan lelah. Berkurangnya level melatonin juga kerap dikaitkan dengan pubertas dini pada anak perempuan.
3. Diabetes
Sebuah studi pada perempuan yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association tahun 2003 menunjukkan bahwa resiko diabetes akan meningkat sebesar 14 % pada mereka yang suka menonton TV selama 2 dalam sehari. Penelitian lain juga menemukan bahwa pria yang menonton TV lebih dari 40 jam seminggu, 3 kali lebih berisiko dari mereka yang menderita diabetes tipe 2 daripada pria yang menonton TV kurang dari 1 jam setiap minggunya.
4. Obesitas
Kebiasaan menonton televisi terlampau lama sering membuat otot Anda tidak bergerak. Jika otot-otot Anda tidak aktif dalam jangka waktu yang sangat lama, maka bisa dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan.
5. Attention Deficit Disorder (ADD)
ADD adalah sebuah gangguan pemusatan perhatian/konsentrasi dan sifat implusif yang tidak sesuai pada umur anak, bahkan beberapa anak dapat menunjukkan sifat hiperaktif. Penelitian di University of  Washington Child Health Institute menemukan bahwa pada anak usia 3 (tiga) tahun yang menonton TV dua jam per hari, 20% berisiko memiliki masalah gangguan perhatian pada usia 7 tahun dibandingkan anak-anak tidak menonton televisi.
6. Peningkatan risiko asma
Di negara Inggris, ada sebuah penelitian bahwa mempelajari kebiasaan menonton TV lebih dari 3.000 anak-anak mulai usia bayi sampai 11 tahun. Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu 2 jam atau lebih menonton TV per hari, dua kali lebih beresiko dari orang yang menderita asma.
by : langitberita.com